Sejarah Perpustakaan Terpadu Poltekkes Bandung

Submitted by superadmin on Wed, 02/24/2021 - 13:25

direktoratPoliteknik Kesehatan Bandung pada mulanya adalah perpustakaan akademi-akademi, pengelolaanya berada di bawah direktur akademi. Akademi tersebut antara lain Akademi Keperawatan Pajajaran Bandung, Akademi Keperawatan Otten, Akademi Kebidanan Bandung, Akademi Kesehatan Gigi, Akademi Gizi, Akademi Kesehatan Lingkungan, Akademi Analis Kesehatan, Akademi Kebidanan Karawang, Akademi Kebidanan Bogor dan Akademi Keperawatan Bogor, Akademi Kebidanan Rangkasbitung, Akademi Keperawatan Tangerang dan Akademi Analis Tangerang

Kemudian melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor: 298/MENKES-KESSOS/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001, kedua belas akademi kesehatan tadi menjadi Politeknik Kesehatan Depkes Bandung, Akademi yang berada di lingkungan Poltekkes Bandung berubah menjadi Jurusan, yaitu Jurusan Keperawatan Bandung yang merupakan gabungan dari Jurusan Keperawatan Otten dan Jurusan Keperawatan Pajajaran, Jurusan Promosi Kesehatan, Jurusan Kebidanan Bandung, Jurusan Farmasi, Jurusan Keperawatan Gigi, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Gizi, Jurusan Analis Kesehatan, Jurusan Kebidanan Karawang, Jurusan Keperawatan Bogor. Jurusan Kebidanan Bogor, Prodi Keperawatan Tangerang, Prodi Kebidanan Rangkasbitung dan Prodi Analis Tangerang.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1988/MENKES/PER/IX/2011 tanggal 27 September 2011 tentang Perubahan Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, yang menetakan bahwa Prodi Keperawatan Tangerang, Prodi Kebidanan Rangkasbitung dan Prodi Analis Tangerang berubah menjadi Poltekkes Kemenkes Banten. Pada tahun 2011 ini Poltekkes Bandung mendirikan Proram Studi Farmasi. Pada tahun 2016, melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor : 7/KPT/I/2016 tanggal 19 Januari 2016 dibuka Program Studi Promosi Kesehatan Diploma 4

 Dengan berubahnya status akademi menjadi jurusan, secara otomatis perpustakaan juga berubah dari perpustakaan akademi menjadi perpustakaan jurusan yang bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan.

Perpustakaan jurusan menyediakan koleksi untuk mahasiswa dan dosen yang ada di jurusan tersebut dengan tenaga, layanan dan koleksi yang terbatas. Tenaga yang dimiliki oleh perpustakaan jurusan ini masing-masing 1 orang, hanya 1 atau 2 perpustakaan yang mempunyai tenaga lebih dari 1 orang. Demikian juga koleksi, sarana-prasarana yang dimiliki juga terbatas.  Karena keterbatasan tenaga dan sarana prasarana maka perpustakaan jurusan kebanyakan hanya mampu melayani peminjaman saja.

Berdasarkan kebutuhan untuk peningkatan layanan perpustakaan yang lebih baik maka pada tahun 2019 dibentuklah perpustakaan terpadu Poltekkes Bandung yang bertanggung jawab kepada direktur, dalam hal ini kepada Wakil Direktur III. Keuntungan Perpustakaan Terpadu ini adalah perpustakaan bisa mengembangkan layanannya, kebutuhan koleksi yang sama bisa diminimalisis, pemustaka bisa memehuni kebutuhannya akan informasi menjadi lebih baik karena dalam satu perpustakaan terdapat berbagai subyek ilmu yang berbeda.

Pada saat ini Perpustakaan Terpadu Poltekkes Bandung terdiri dari :

  1. Perpustakaan Terpadu Keperawatan Bandung, alamat di Jalan dr. Otten no. 32 Bandung. Koleksinya tentang Promosi Kesehatan dan Keperawatan
  2. Perpustakaan Terpadu  Kebidanan Bandung, alamat di Jalan Sederhana no. 2 Bandung. Koleksinya tentang Kebidanan, Keperawatan Gigi dan Farmasi
  3. Perpustakaan Terpadu Gunung Batu, alamat di Jalan Babakan Loa Cimahi Utara, Koleksinya tentang Kesehatan Lingkungan, Analis Kesehatan dan Gizi
  4. Perpustakaan Kebidanan Karawang, alamat di Jalan Kertabumi no 72 Karawang. Koleksinya tentang Kebidanan
  5. Perpustakaan Terpadu Bogor, alamat di Jalan Dr, Sumeru no 116 Bogor. Koleksinya tentang Kebidanan dan Keperawatan

Perpustakaan Terpadu Poltekkes Bandung saat ini dikelola oleh 13 orang yang terdiri dari 10 orang lulusan ilmu perpustakaan dan 3 orang lulusan non perpustakaan.